Dunia Tanpa Manusia
Posted on 02.10.2010 by accadie

Pengarang : Alan Weisman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 430
Kategori : Sains Imajinatif
Melihat judul buku ini saja saya langsung tertarik untuk membacanya. Bagaimanapun pernah juga terlintas di benak saya pertanyaan seperti “apa yang terjadi dengan dunia ini jika manusia tiba-tiba hilang atau punah?”. Manusia hidup dipermukaan bumi ini sekian abad telah menghasilkan begitu banyak warisan peradaban. Penemuan-penemuan material, peralatan, kendaraan dan lainnya yang berasal dari buah pikir manusia. Bangunan-bangunan baik gubuk-gubuk liar yang tumbuh semrawut di pinggir kota, rumah-rumah sederhana dan asri di pedesaan. Bangunan-bangunan raksasa yang menjulang tinggi dan masih banyak lagi jenis-jenis hasil karya manusia. Apa yang akan terjadi dengan semua itu jika umat manusia tiba-tiba punah atau hilang. Tentunya tanpa perlu memperdebatkan alasannya karena ini hanya sekedar imajinasi. Imajinasi yang selanjutnya akan diikuti dengan penjelasan-penjelasan ilmiah. Read more »
Filed under: Book Review | 1 Comment »
Sejarah Pembentukan Bumi
Posted on 07.09.2010 by accadie

Bagaimana Bumi ini terbentuk secara pasti masih merupakan perdebatan dimana banyak pendapat yang dikemukakan oleh para ahli dengan alasan yang berbeda-beda pula. Berikut ini beberapa teori mengenai pembentukan bumi yang umum dikenal. Read more »
Filed under: GeoScience | 13 Comments »
GeoKontroversi; Perdebatan-Perdebatan Besar dalam GeoSains
Posted on 10.04.2010 by accadie
Geologi sebagai ilmu yang bersistematika baru lahir sekitar dua ratus tahun yang lalu, sangat muda bila dibandingkan dengan ilmu-ilmu fisik lainnya (astronomi, biologi, fisika, kimia) yang telah muncul sejak ratusan tahun sebelum Masehi. Mungkin karena masih muda itulah, maka sejak lahirnya geologi telah membawa kontroversi-kontroversi.
Anthony Hallam, penulis beberapa buku geologi terkenal (a.l. “A Revolution in the Earth Sciences : from Continental Drift to Plate Tectonics” – Oxford University Press, 1973) menyebutkan ada empat geokontroversi terbesar : (1) neptunists vs. plutonists, (2) catasthrophists vs. uniformists, (3) young Earth vs. old Earth, dan (4) fixists vs mobilists. Hallam menjelaskan keempat kontroversi tersebut dalam bukunya “Great Geological Controversies” – Oxford University Press, 1989.
Kemudian ditambahkan geokontroversi ke-5, yaitu (5) expanding Earth. Berikut ini adalah ringkasan kelima geokontroversi tersebut, sekadar mengingatkan kembali. Beberapa kontroversi tersebut telah dianggap selesai, meskipun sebenarnya belum tentu selesai bila pada masa yang akan datang ditemukan bukti-bukti baru yang bertentangan lagi, maka boleh saja babak baru geokontroversi tersebut digelar lagi. Read more »
NEVERWHERE – Kota Antah Berantah
Posted on 01.08.2009 by accadie

Pengarang : Neil Geiman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 448
Kategori : Misteri & Fantasi
Awal melihat buku ini di Gramedia Mall Panakkukang Makassar, saya langsung tertarik. Judulnya (Kota Antah Berantah) langsung menyentuh jiwa petualangan dan ingin mengetahui seperti apa sih kota tersebut yang biasa banyak digunakan dalam peristilahan untuk menjelaskan sesuatu yang tidak diketahui asal-usulnya. Sampul yang menarik dan unik seolah merupakan misteri tersendiri. Read more »
Geologist
Posted on 31.07.2009 by accadie

The GEOLOGIST, 19th century painting by Carl Spitzweg
Geologist telah membantu dalam menentukan umur Bumi yang diperkirakan sekitar 4.5 milyar (4.5×109) tahun, dan menentukan bahwa kulit bumi terpecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak di atas mantel yang setengah cair (astenosfir) melalui proses yang sering disebut tektonik lempeng. Geologist membantu menemukan dan mengatur sumber daya alam yang ada di bumi, seperti minyak bumi, batu bara, dan juga metal seperti besi, tembaga, dan uranium serta mineral lainnya yang memiliki nilai ekonomi, seperti asbestos, perlit, mika, fosfat, zeolit, tanah liat, pumis, kuarsa, dan silika, dan juga elemen lainnya seperti belerang, klorin, dan helium.
Kata “geologi” pertama kali digunakan oleh Jean-André Deluc dalam tahun 1778 dan diperkenalkan sebagai istilah yang baku oleh Horace-Bénédict de Saussure pada tahun 1779. Geologi dapat digolongkan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang komplek, mempunyai pembahasan materi yang beraneka ragam namun juga merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan yang menarik untuk dipelajari. Ilmu ini mempelajari dari benda-benda sekecil atom hingga ukuran benua, samudra, cekungan dan rangkaian pegunungan.
Mineral-Mineral Alterasi
Posted on 24.07.2009 by accadie

Alterasi merupakan perubahan komposisi mineralogy batuan (dalam keadaan padat) karena pengaruh Suhu dan Tekanan yang tinggi dan tidak dalam kondisi isokimia menghasilkan mineral lempung, kuarsa, oksida atau sulfida logam. Proses alterasi merupakan peristiwa sekunder, berbeda dengan metamorfisme yang merupakan peristiwa primer. Alterasi terjadi pada intrusi batuan beku yang mengalami pemanasan dan pada struktur tertentu yang memungkinkan masuknya air meteoric untuk dapat mengubah komposisi mineralogi batuan.
Filed under: GeoScience | 18 Comments »
EMAS (Au)
Posted on 27.06.2009 by accadie

Emas merupakan elemen yang dikenal sebagai logam mulia dan komoditas yang sangat berharga sepanjang sejarah manusia. Elemen ini memiliki nomor atom 79 dan nama kimia aurum atau Au. Emas termasuk golongan native element, dengan sedikit kandungan perak, tembaga, atau besi. Warnanya kuning keemasan dengan kekerasan 2,5-3 skala Mohs. Bentuk kristal isometric octahedron atau dodecahedron. Specific gravity 15,5-19,3 pada emas murni. Makin besar kandungan perak, makin berwarna keputih-putihan.
Read more »
Suku To Balo; Manusia Belang di Pedalaman Barru
Posted on 01.05.2009 by accadie

Perbedaan itu rupanya membuat mereka mengasingkan diri dari kumpulan sosial sehingga tak pernah membangun koloni di daerah yang ramai. Konon, sikap tersebut sudah mereka lakukan sejak berabad silam saat Kerajaan Bugis masih jaya. Namun, oleh raja-raja zaman dahulu, kelainan tersebut sempat dianggap tanda kepemilikan kesaktian yang membuat mereka sering dipilih menjadi pengawal raja. Di tengah hiruk pikuk kemajuan zaman, kaum To Balo seakan tenggelam ditelan kesunyian pelosok tempat tinggal mereka. Populasi ini kini tinggal segelintir. Maklum, menurut kepercayaan mereka, jumlah satu keluarga tak boleh lebih dari 10 orang. Jika tidak, keluarga ke-11 dan berikutnya harus mati. Entah dibunuh langsung atau dibuang ke suatu tempat sampai diyakini tak bernyawa. Read more »
HARI BUMI – Save The Earth
Posted on 22.04.2009 by accadie

Teori EVOLUSI 150 tahun kemudian
Posted on 09.01.2009 by accadie
“Seorang amatir (dari zaman) Victorian mengabdikan diri untuk pengamatan yang pelan dan saksama dan berpikir tentang jagat alam sepanjang hidup, lalu mencetuskan satu teori 150 tahun silam, yang masih menggerakkan agenda ilmiah dewasa ini.”
Gary Stix, ”Scientific American”, 12/2008
Gary Stix, ”Scientific American”, 12/2008
Membaca jurnal sains Cosmos (Desember 2008/Januari 2009), yang secara khusus mengupas masalah evolusi, pembaca diajak menjelajahi seluk-beluk evolusi—bagaimana riwayat kelahiran teori yang terus menggerakkan debat ilmiah hingga hari ini, bukti-bukti evolusi, dan juga pandangan mutakhir yang menyebut evolusi tampaknya telah berakhir.

Charles Darwin
Selain Cosmos, jurnal lain yang mengupas evolusi secara mendalam, juga warisan ilmiah yang ditinggalkan Charles Darwin, adalah Scientific American (Desember 2008), yang intronya dikutip di bagian awal tulisan ini. Keduanya mengangkat Darwin dan evolusi bertepatan dengan peringatan 200 tahun Darwin dan 150 tahun teori evolusi yang ia kemukakan.
Orang kini menyebut teori evolusi secara begitu saja, tetapi tak disangsikan lagi, inilah teori yang mengalami ujian paling dahsyat sepanjang masa. Atas dasar itu pula, orang melihat Darwin sebagai salah satu sosok yang menjulang di dunia sains, yang idenya telah mengubah dunia.
Kini teori evolusi sudah bertahan 150 tahun, dan pada sisi lain teori itu telah bertambah luas seiring dengan berkombinasinya ide yang dicetuskan Darwin dan genetika. Read more »
Tidak ada komentar:
Posting Komentar